MAXY Academy Hadir dalam Diskusi Strategis AI Indonesia–Slowakia: Dorong Kolaborasi Inklusif & Etis di Tingkat Global

Date:

Jakarta, 24 Mei 2025 — MAXY Academy turut ambil bagian dalam forum diskusi strategis antara Indonesia dan Slowakia yang diselenggarakan di Jakarta sebagai bagian dari kunjungan resmi delegasi AI Slowakia. Kegiatan ini menjadi ajang diplomasi teknologi lintas negara yang bertujuan memperkuat posisi Indonesia dalam tata kelola kecerdasan buatan (AI) global yang inklusif, etis, dan berorientasi pada manusia.

Dipimpin oleh Dito Eka Cahya (Kepala AIoT Lab BRIN, Wakil Ketua Indonesia AI Forum, dan CTO Sagara Technology), forum ini mempertemukan tokoh-tokoh penting dari berbagai sektor—termasuk pemerintah, akademisi, swasta, dan komunitas. MAXY Academy diwakili oleh Shonia Galuh Ajeng (VP Strategic Partnerships), sebagai satu-satunya institusi edukasi startup yang hadir mewakili suara talenta muda dan sektor kreatif dalam ekosistem AI Indonesia.

“Kami percaya bahwa edukasi adalah gerbang awal menuju tata kelola AI yang sehat dan berkeadilan. Kehadiran MAXY Academy dalam forum ini merepresentasikan suara generasi muda dan inisiatif akar rumput yang sedang tumbuh di Indonesia,” ujar Shonia Galuh Ajeng.

Dalam diskusi bersama Mr. Juraj Čorba (Co-Chair GPAI dari OECD) dan Mr. Viktor Smolár (Kepala Urusan Luar Negeri dan Protokol, Kementerian Investasi Slowakia), dibahas berbagai topik krusial seperti penyatuan definisi AI secara global, pendekatan etis berbasis manusia, serta peluang kerja sama pendidikan dan inovasi antara Indonesia dan Eropa.

Isaac Munandar, CEO & Co-Founder MAXY Academy, menyampaikan bahwa partisipasi dalam forum ini adalah bagian dari visi jangka panjang MAXY dalam membentuk masa depan AI yang berpihak pada talenta lokal dan prinsip keberlanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa perkembangan AI tidak hanya digerakkan oleh teknologi, tetapi juga oleh nilai-nilai kemanusiaan dan kolaborasi. Talenta muda Indonesia harus punya ruang dan dukungan untuk menjadi pemain aktif, bukan hanya pengguna pasif,” ujar Isaac.

“Dengan membangun ekosistem edukasi yang berfokus pada inklusi, praktik langsung, dan koneksi global, kami yakin Indonesia bisa menjadi pusat inovasi AI yang berpengaruh di tingkat Asia bahkan dunia,” tambahnya.

Diskusi ini menjadi bagian dari rangkaian menuju forum GPAI (Global Partnership on AI) berikutnya di Bratislava, Slowakia, pada akhir tahun 2025. Melalui keterlibatan ini, MAXY Academy memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam membangun kolaborasi AI yang etis, terbuka, dan berbasis penguatan kapasitas manusia di kawasan Global South.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Populer

Mungkin Anda Suka
Related

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis, Pertamina NRE Ambil Peran Utama di Industri Hijau

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan groundbreaking ekosistem...

Aplikasi Akuntansi Online: Tingkatkan Efisiensi Bisnis dari Mana Saja Kapan Saja

Mengatur keuangan usaha kini tak perlu lagi merepotkan dan...

Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, KAI Catatkan Rekor Baru Pengguna

Jakarta, 2 Juli 2025 - KAI kembali mencatatkan rekor...

Hisense Tampilkan Kekuatan Teknologi AI Lewat Pesan “AI YOUR LIFE” di FIFA Club World Cup 2025™

Hisense, merek terkemuka di bidang elektronik konsumen dan peralatan...