Pemanfaatan API OpenAI, LindungiHutan Hadirkan Asisten Kreatif untuk Campaign

Date:

Semarang, 19 September 2025 – LindungiHutan resmi meluncurkan fitur Create Campaign dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan generatif. Fitur ini dirancang untuk mempermudah pengguna membuat kampanye lingkungan yang lebih efisien dan inspiratif.

Teknologi ini memanfaatkan model bahasa generatif yang diintegrasikan ke dalam platform melalui API OpenAI. Dengan alur tersebut, pengguna bisa menghasilkan narasi ajakan secara otomatis hanya dengan memasukkan judul, tujuan, lokasi tanam, dan detail singkat kampanye.

Selain itu, pengguna juga dapat memilih gaya bahasa yang diinginkan, mulai dari formal, emosional, hingga persuasif, sehingga narasi yang dihasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan. Meski AI berperan sebagai asisten kreatif, peran manusia tetap penting dalam meninjau, mengedit, dan menyesuaikan hasil agar tetap relevan dengan konteks kampanye.

Aspek keamanan data menjadi prioritas utama. LindungiHutan memastikan bahwa hanya informasi relevan yang diproses untuk pembuatan konten, dengan jalur komunikasi terenkripsi dan tanpa menyimpan data sensitif pengguna. Tim internal juga melakukan pemantauan rutin, meninjau kualitas teks yang dihasilkan, serta memperbaiki parameter AI berdasarkan umpan balik agar tetap berkualitas.

Peluncuran fitur ini sejalan dengan tren global adopsi kecerdasan buatan. Menurut laporan G2, lebih dari 70 persen organisasi di dunia telah menggunakan AI dalam setidaknya satu fungsi bisnis. Data Founders Forum Group mencatat 42 persen perusahaan sedang menjalankan uji coba AI generatif, sementara survei Oliver Wyman menunjukkan hampir separuh tenaga kerja di Indonesia sudah menggunakan AI secara mingguan.

Meski data kuantitatif dampak fitur ini masih dalam tahap pengumpulan karena baru dikembangkan sejak Agustus 2025, LindungiHutan optimistis teknologi ini akan mempercepat proses pembuatan kampanye dan meningkatkan kualitas pesan ajakan. Harapannya, lebih banyak publik maupun brand yang berpartisipasi dalam gerakan pelestarian hutan.

Tantangan awal seperti narasi yang kadang terlalu umum atau kurang sesuai konteks terus diperbaiki melalui penyempurnaan prompt dan validasi manual. Ke depan, LindungiHutan menargetkan pengembangan fitur AI ini menjadi bagian penting dalam strategi komunikasi lingkungan, agar masyarakat dapat menyampaikan pesan pelestarian hutan secara lebih kreatif, persuasif, dan berdampak.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Populer

Mungkin Anda Suka
Related

Cardnival by Hidden Treasure Society: Weekend yang Seru di Hublife Taman Anggrek

Jakarta, 16 November 2025 – Hublife Taman Anggrek baru...

KAI Lakukan Simulasi Keadaan Darurat di Stasiun LRT Jabodebek, Pastikan Kesiapsiagaan Petugas

LRT Jabodebek melakukan simulasi keadaan darurat di 17 stasiun...

KAI Sumut Buka Penjualan Tiket Periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Per 17 November 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero)...