Merayakan Hari Buruh, LindungiHutan Hargai Petani Pohon Sebagai Pahlawan Hijau

Date:

Semarang, 1 Mei 2025 – Dalam momentum Hari Buruh Internasional, LindungiHutan memberikan penghormatan khusus kepada para petani pohon yang selama ini menjadi garda terdepan dalam upaya pelestarian lingkungan. Bukan hanya pekerja industri, peringatan Hari Buruh kali ini juga dirayakan bersama mereka yang bekerja diam-diam menjaga Bumi tetap hijau.

“Petani pohon adalah buruh lingkungan yang sering luput dari sorotan. Padahal mereka berperan besar dalam menjaga ekosistem dan menghadapi krisis iklim. Sudah sepatutnya kita menyebut mereka sebagai Pahlawan Hijau,” ujar Miftachur “Ben” Robani, CEO LindungiHutan.

Salah satu tokoh inspiratif yang pantas menerima apresiasi ini adalah Suswanto (32), atau akrab dipanggil Antok, petani pohon dari Trimulyo, Semarang. Ia telah bergabung bersama LindungiHutan sejak tahun 2017 dan aktif dalam penanaman mangrove untuk mencegah abrasi di wilayah pesisir.

Berkat komunitas Tripari yang dipimpin oleh Antok, semangat menjaga kelestarian lingkungan di wilayah pesisir terus menyala. Sebelum bergiat dalam konservasi bersama LindungiHutan, Antok bekerja sebagai buruh di sebuah perusahaan. Namun, sejak tahun 2015, ia mulai memimpin kelompok Tripari yang berfokus pada kegiatan penghijauan di wilayahnya.

Kolaborasi dengan LindungiHutan berawal ketika Antok dihubungi oleh perwakilan LindungiHutan, Rio, dan diajak berdiskusi langsung dengan pendiri LindungiHutan. Pertemuan ini membahas upaya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya melalui penanaman mangrove di kawasan Trimulyo. Sejak saat itu, Antok dan kelompoknya aktif berkolaborasi dalam berbagai kegiatan konservasi.

“Kelompok kami memang penggerak penghijauan, sehingga kami sangat antusias ketika diajak bekerja sama,” ungkap Antok. Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan harapan kelompok untuk menghijaukan kembali area tempat tinggal mereka.

Namun, upaya penghijauan tidak selalu berjalan mulus. Beberapa proyek pembangunan, seperti normalisasi sungai pada tahun 2019 dan pembangunan jalan tol Semarang-Demak, menyebabkan sejumlah pohon mangrove harus ditebang. Meski ada kekecewaan, Antok dan kelompoknya tetap berkomitmen melanjutkan upaya konservasi. “Kami hanya berharap adanya penggantian bibit agar dapat terus melakukan penanaman di lokasi yang memungkinkan,” ujarnya.

Selama bermitra dengan LindungiHutan, Antok menilai tingkat keberhasilan penanaman di lokasi Trimulyo sangat baik. Ia berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan semakin berkembang ke depannya.

“Memang bergerak dalam melestarikan lingkungan itu berat, tapi dengan dukungan dari LindungiHutan, kami jadi semakin semangat dalam menjaga lingkungan. Salam lestari!” tutup Antok.

Hari Buruh ini bukan sekadar perayaan, tapi pengingat bahwa setiap tangan yang bekerja untuk kebaikan lingkungan layak diapresiasi. Melalui kampanye ini, LindungiHutan juga mengajak masyarakat dan perusahaan untuk ikut ambil bagian dalam gerakan penanaman pohon dan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan. Menjaga alam adalah kerja kolektif, dan setiap dukungan adalah langkah menuju Bumi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Populer

Mungkin Anda Suka
Related

KAI Dukung Semangat Hari Buruh: Layanan Maksimal untuk Masyarakat Produktif Indonesia

PT Kereta Api Indonesia (Persero) tetap mengoperasikan layanan...

Bitcoin Kembali Menguat, Bittime Tekankan Edukasi Investor

Jakarta, 30 April 2025 – Setelah mengalami koreksi...

Mitra10 Hadirkan Promo MEI SUPER UNTUNG, Belanja Renovasi Rumah Lebih Hemat

Mei 2025 – Mitra10, supermarket bahan bangunan terdepan...

Trade-In Elektronik di Mitra10: Tukar Tambah, Dapat Voucher Hingga Rp500.000!

Jakarta, 28 April 2025 – Mitra10 kembali menghadirkan...