Mengatur Keuangan Rumah Tangga di Tengah Harga Kebutuhan yang Terus Naik

Date:

Harga kebutuhan pokok makin terasa naik dari waktu ke waktu. Belanja mingguan yang dulu terasa cukup, sekarang sering bikin dahi berkerut saat lihat struk. Di sisi lain, pemasukan rumah tangga cenderung berjalan di tempat. Kondisi seperti ini bikin banyak keluarga harus berpikir lebih strategis agar keuangan tetap aman dan aktivitas sehari hari tetap berjalan nyaman.

Mengatur keuangan rumah tangga bukan soal pelit atau menahan semua keinginan. Fokus utamanya ada pada keseimbangan antara kebutuhan, kenyamanan hidup, dan kesiapan menghadapi situasi tak terduga. Dengan beberapa pendekatan ini, tekanan kenaikan harga bisa dikelola tanpa membuat hidup terasa sempit.

1. Memahami pola pengeluaran rumah tangga

Langkah awal yang sering dilewatkan adalah memahami ke mana uang benar benar pergi setiap bulan. Banyak pengeluaran terasa kecil saat dilakukan, tapi jika dikumpulkan, jumlahnya cukup besar. Jajan harian, langganan digital, hingga biaya transport yang jarang dievaluasi sering menjadi sumber kebocoran.

Coba luangkan waktu mencatat pengeluaran selama satu bulan penuh. Dari situ, kamu bisa melihat pola yang sebelumnya tidak disadari. Apakah belanja impulsif terlalu sering muncul. Apakah ada biaya yang sebenarnya bisa dikurangi tanpa mengganggu kebutuhan utama. Kesadaran ini menjadi fondasi penting sebelum mengambil langkah berikutnya.

2. Menyusun prioritas yang lebih realistis

Di tengah harga yang terus naik, prioritas keuangan perlu disesuaikan dengan kondisi saat ini. Kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan sebaiknya berada di urutan teratas. Pengeluaran lain bisa disesuaikan berdasarkan urgensinya.

Bukan berarti kamu harus menghilangkan semua hal menyenangkan. Menyisihkan dana hiburan tetap penting untuk menjaga kualitas hidup. Bedanya, porsinya dibuat lebih realistis. Dengan cara ini, keuangan tetap bergerak seimbang tanpa mengorbankan kenyamanan mental.

3. Membiasakan anggaran yang fleksibel

Anggaran rumah tangga sering gagal bukan karena kurang disiplin, tapi karena terlalu kaku. Kehidupan sehari hari penuh dengan dinamika. Ada hari ketika pengeluaran lebih besar dari rencana, dan itu wajar.

Cobalah membuat anggaran yang fleksibel. Sisakan ruang untuk penyesuaian agar kamu tidak merasa bersalah saat kondisi berubah. Fleksibilitas ini membantu rumah tangga tetap tenang menghadapi situasi tak terduga, tanpa harus mengorbankan pos penting lainnya.

4. Mengelola kenaikan harga dengan strategi 

Saat harga kebutuhan naik, strategi kecil bisa memberi dampak besar. Membandingkan harga sebelum belanja, memanfaatkan promo dengan bijak, atau mengganti merek tanpa menurunkan kualitas bisa membantu menekan pengeluaran.

Selain itu, kebiasaan memasak di rumah dan merencanakan menu mingguan juga efektif menjaga pengeluaran makanan tetap terkendali. Bukan soal hidup serba terbatas, tapi tentang membuat keputusan yang lebih sadar setiap hari.

5. Peran dana cadangan 

Dana cadangan sering dianggap sulit dibangun, apalagi di tengah tekanan harga. Padahal, dana ini berperan penting menjaga stabilitas rumah tangga. Kamu bisa mulai dari jumlah kecil dan konsisten. Yang terpenting adalah membangun kebiasaan menyisihkan, bukan besar kecilnya nominal.

Dana cadangan memberi rasa aman ketika ada kebutuhan mendadak seperti perbaikan rumah, biaya kesehatan, atau kebutuhan keluarga lainnya. Tanpa dana ini, keuangan rumah tangga akan lebih rentan terhadap guncangan.

6. Menghadapi kebutuhan mendesak dengan pikiran tenang

Meski sudah berusaha mengatur sebaik mungkin, ada kondisi tertentu yang datang di luar rencana. Mesin cuci rusak, anak butuh biaya tambahan sekolah, atau ada keperluan keluarga yang tidak bisa ditunda. Situasi seperti ini sering membuat stres jika tidak ada solusi yang jelas.

Di sinilah pentingnya melihat keuangan rumah tangga secara menyeluruh. Tidak semua kebutuhan mendesak harus diselesaikan dengan mengorbankan pos lain atau mengganggu kestabilan hidup sehari hari. Alternatif solusi perlu dipertimbangkan secara rasional.

Pinjaman sebagai Opsi

Pinjaman sering mendapat stigma negatif, padahal jika digunakan secara bijak, pinjaman bisa menjadi alat bantu yang fungsional. Kuncinya ada pada tujuan dan kemampuan mengelola cicilan. Pinjaman idealnya digunakan untuk kebutuhan yang sifatnya mendesak dan produktif, bukan untuk menutup gaya hidup konsumtif.

Saat ini, layanan keuangan digital semakin memudahkan akses pembiayaan dengan proses yang lebih praktis. Salah satunya melalui pinjaman di neobank yang menawarkan transparansi, proses cepat, dan pengelolaan yang bisa dipantau langsung dari aplikasi.

Bagi rumah tangga, pinjaman dari neobank dapat menjadi opsi tambahan ketika dana cadangan belum cukup, tapi kebutuhan tidak bisa ditunda. Lakukan perhitungan matang dan penggunaan yang bertanggung jawab. 

Pertimbangkan opsi pinjaman legal di neobank dari Bank Neo Commerce. Neo Pinjam mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: 

– Limit pinjaman hingga Rp100.000.000

– Pilihan tenor beragam minimal 1 bulan – maksimal 24 bulan

– Bunga mulai dari 0,06% per hari sesuai hasil evaluasi kredit

Ditambah, pinjaman resmi dan legal ini juga bebas biaya admin saat pencairan sesuai ketentuan yang berlaku pada saat pengajuan. Meskipun mudah dan cepat, pengajuan kamu tetap melalui evaluasi kelayakan untuk menjaga keamanan pengguna dan mencegah risiko kredit bermasalah.

Download neobank di PlayStore atau App Store dan ajukan Neo Pinjam sekarang. Kamu juga bisa kunjungi link Neo Pinjam untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Pinjam.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Artikel ini juga tayang di vritimes

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Populer

Mungkin Anda Suka
Related

KAI Ajak Penumpang Jaga Kebersihan di Tengah Tingginya Mobilitas Nataru

KAI Menjaga, Pelanggan Berpartisipasi: Sarana Publik Dijaga Bersama Hari...

Pastikan Perjalanan Aman dan Andal, KAI Divre IV Tanjungkarang Gelar Cek Lintas Selama Angkutan Nataru

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV...

Sebanyak 42.777 Penumpang Gunakan Moda Kereta Api di Daop 4 Semarang pada H-2 Tahun Baru 2026

Pada H-2 Tahun Baru 2026, Selasa (30/12) kepadatan masih...

Demi Keselamatan, Para Pihak Sepakat Tutup Perlintasan KM 98+2/3 antara Stasiun Pekalongan – Sragi

Demi menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api serta...