Bandung, Jawa Barat – Banyak masyarakat bertanya-tanya, bagaimana kereta api yang berjalan di atas rel lurus bisa berbelok menuju jalur lain. Jawabannya terletak pada sistem wesel (railway switch), yaitu perangkat persinyalan yang memungkinkan perpindahan perjalanan kereta dari satu jalur ke jalur lainnya.
Wesel kereta api terdiri dari beberapa komponen utama berupa rel geser (switch rail) yang dapat dipindahkan posisinya, sehingga roda kereta dapat diarahkan ke jalur lurus atau jalur belok sesuai kebutuhan perjalanan. Proses pemindahan wesel ini dikendalikan oleh petugas di stasiun maupun secara otomatis melalui sistem persinyalan modern.
“Wesel berfungsi layaknya persimpangan jalan bagi kendaraan di darat. Bedanya, jika kendaraan bisa berbelok dengan memutar setir, kereta api tidak bisa. Rel harus diatur arahnya agar roda kereta mengikuti jalur yang ditentukan,” jelas Manager Humasda PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung Kuswardojo.
Pengoperasian wesel juga selalu disertai dengan sistem persinyalan elektronik yang menjamin keselamatan perjalanan kereta api. Setiap perpindahan jalur melalui wesel dipastikan aman, terhindar dari potensi insiden maupun gangguan operasional.
Selain itu, KAI Daop 2 Bandung secara rutin melakukan perawatan dan pemeriksaan pada seluruh sistem wesel. Hal ini dilakukan untuk memastikan peralatan tersebut selalu dalam kondisi prima, sehingga dapat menjamin keselamatan dan kelancaran operasional kereta api di wilayah Daop 2 Bandung.
Dengan peran vital ini, wesel menjadi salah satu infrastruktur penting dalam jaringan perkeretaapian, baik untuk kebutuhan keberangkatan, kedatangan, maupun pengaturan perjalanan kereta api di lintas.
PT KAI Daop 2 Bandung mengajak masyarakat untuk semakin mengenal teknologi perkeretaapian, sekaligus mengapresiasi kerja seluruh insan perkeretaapian yang memastikan perjalanan kereta api selamat, aman, tepat waktu, nyaman, dan berkesan.
Artikel ini juga tayang di vritimes