Jakarta – MAXY Academy secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Pendidikan dan Kesejahteraan Menyeluruh (Kemendikasmen) Republik Indonesia pada Senin, 16 Juni 2025. Kerja sama ini bertujuan untuk menghadirkan program pelatihan koding dan kecerdasan artifisial (AI) berskala nasional yang menyasar pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum di berbagai daerah Indonesia.
Penandatanganan ini menjadi tonggak awal dari kolaborasi antara sektor pemerintah dan ekosistem edutech untuk menciptakan generasi muda yang siap bersaing di era digital, sekaligus mendukung misi Kemendikasmen dalam memperluas akses pendidikan teknologi yang merata dan inklusif.
“Kami menyambut baik kolaborasi strategis ini. Maxy Academy tidak hanya membawa kurikulum praktis yang relevan, tetapi juga visi yang selaras dengan arah transformasi pendidikan Indonesia ke depan,” ujar perwakilan Kemendikasmen dalam sesi penandatanganan.
CEO Maxy Academy, Isaac Munandar, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan digital yang aplikatif dan dibutuhkan industri saat ini.
“Di Maxy Academy, kami percaya bahwa talenta digital bisa tumbuh dari mana saja—selama mereka mendapat akses pembelajaran yang tepat. Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan teknologi menjadi penggerak kesejahteraan, bukan penghalang,” ujarnya.
Program pelatihan ini mencakup materi dasar hingga lanjutan seputar pemrograman, AI generatif, hingga penerapannya dalam dunia kerja dan kewirausahaan. Didukung platform pembelajaran berbasis teknologi, peserta juga akan memperoleh sertifikat kompetensi nasional dan akses ke jaringan mentor serta peluang kerja dari mitra industri.
Maxy Academy menargetkan dapat menjangkau 20.000 peserta pelatihan aktif di tahun pertama, bekerja sama dengan institusi pendidikan formal dan non-formal, termasuk sekolah vokasi, pesantren teknologi, dan balai pelatihan kerja.
Artikel ini juga tayang di vritimes
