Jakarta, Indonesia — Di tengah meningkatnya kompleksitas pengelolaan aset fisik di sektor energi, minyak dan gas, pertambangan, hingga konstruksi dan kehutanan, banyak organisasi masih menghadapi tantangan yang sama: data teknis tersedia dalam jumlah besar, tetapi terfragmentasi dan sulit dimanfaatkan secara cepat untuk pengambilan keputusan operasional.
Halo Robotics menilai bahwa tantangan utama bukan lagi pada ketersediaan data, melainkan pada bagaimana data tersebut divisualisasikan, dipahami, dan digunakan secara kolaboratif oleh berbagai pemangku kepentingan. Tanpa pendekatan yang terintegrasi, potensi risiko di lapangan sering kali baru teridentifikasi ketika sudah berdampak pada operasional.
Berangkat dari pandangan tersebut, Halo Robotics memperkenalkan Nira, sebuah platform web-based untuk manajemen aset 3D dan digital twin yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara data lapangan dan pengambilan keputusan. Nira memungkinkan visualisasi 3D interaktif dan real-time langsung melalui browser, tanpa ketergantungan pada software atau hardware khusus.
Visualisasi 3D sebagai Fondasi Pengambilan Keputusan
Menurut Halo Robotics, visualisasi 3D bukan sekadar alat presentasi, melainkan fondasi penting dalam memahami kondisi aset secara menyeluruh. Melalui Nira, model 3D dapat digunakan untuk peninjauan aset, inspeksi visual, serta kolaborasi lintas fungsi, dengan fitur anotasi yang membantu tim mendokumentasikan temuan secara kontekstual langsung pada model.
Pendekatan ini membantu menyederhanakan komunikasi teknis dan mengurangi risiko miskomunikasi antara tim lapangan, engineer, dan manajemen.
Integrasi Data Drone Mengurangi Blind Spot Operasional
Nira dirancang untuk mengintegrasikan data dari berbagai platform drone dan sensor, seperti DJI Enterprise, ke dalam satu lingkungan visual 3D.
Dengan pendekatan ini, data pemetaan, fotogrametri, dan LiDAR tidak hanya tersimpan sebagai arsip, tetapi dapat digunakan secara aktif untuk evaluasi kondisi aset, identifikasi potensi risiko, dan perencanaan tindak lanjut yang lebih cepat.
Digital Twin sebagai Alat Kerja, Bukan Sekadar Konsep
Dalam praktiknya, Halo Robotics memandang digital twin bukan sebagai konsep futuristik, melainkan sebagai alat kerja operasional yang relevan untuk kebutuhan industri saat ini. Model 3D yang terhubung dengan data lapangan dapat dimanfaatkan untuk mendukung pemeliharaan preventif, evaluasi keselamatan, hingga simulasi skenario operasional.
Pendekatan ini membantu organisasi beralih dari pengambilan keputusan reaktif menuju pendekatan yang lebih proaktif dan berbasis data.
Relevan untuk Berbagai Sektor Industri
Nira dirancang untuk menjawab kebutuhan lintas sektor, termasuk minyak dan gas, pertambangan, energi, kehutanan, serta konstruksi dan infrastruktur. Platform ini mendukung berbagai skenario penggunaan, mulai dari pemantauan aset, dokumentasi kondisi lapangan, perencanaan proyek, hingga inspeksi visual berbasis model 3D.
Arah Baru Manajemen Aset Digital
Dalam praktiknya, Halo Robotics melihat bahwa manajemen aset digital yang efektif tidak hanya bergantung pada pengumpulan data, tetapi pada kemampuan organisasi untuk memahami aset secara visual, terintegrasi, dan kolaboratif.
Artikel ini juga tayang di vritimes

