Riwayat kredit merupakan catatan yang menggambarkan bagaimana seseorang memenuhi kewajiban finansialnya. Catatan ini dihimpun oleh lembaga resmi seperti Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di dalamnya tercatat seluruh pinjaman yang pernah diambil, kelancaran pembayaran cicilan, serta informasi terkait tunggakan yang mungkin pernah terjadi.
Dalam konteks finansial modern, riwayat kredit berperan sebagai indikator integritas seseorang dalam mengelola utang. Lembaga keuangan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan untuk menilai apakah seseorang layak diberikan pinjaman.
Kualitas catatan ini memengaruhi banyak aspek, mulai dari peluang persetujuan pinjaman hingga tingkat bunga yang akan dibebankan. Semakin baik riwayat kredit, semakin besar peluang mendapatkan fasilitas pinjaman.
Maka, kenapa kamu harus memperhatikan riwayat kredit? Simak pembahasannya.
1. Demi kemudahan akses pembiayaan
Menjaga riwayat kredit bukan hanya soal reputasi pribadi tetapi juga terkait kemampuan mengakses fasilitas keuangan di masa depan.
Banyak situasi memerlukan dukungan finansial tambahan seperti renovasi rumah, pembelian kendaraan atau kebutuhan darurat. Dalam situasi seperti itu, akses pinjaman menjadi penolong signifikan.
Lembaga keuangan biasanya melakukan analisis menyeluruh terhadap calon peminjam. Mereka melihat apakah cicilan sebelumnya dibayar tepat waktu, apakah terdapat tunggakan, serta bagaimana komitmen finansial sehari hari.
Riwayat kredit yang baik mencerminkan disiplin dan konsistensi sehingga memberikan kepercayaan bagi pemberi pinjaman.
Di sisi lain, riwayat kredit yang buruk dapat menghambat proses pengajuan kredit. Penolakan bukan hanya terjadi pada pinjaman besar tetapi juga pada fasilitas kecil seperti limit kartu kredit atau pembiayaan multiguna.
Akibatnya, seseorang mungkin harus mencari sumber dana alternatif yang kurang ideal.
2. Menghindari utang berlebihan
Menjaga riwayat kredit tidak hanya berfokus pada pembayaran cicilan tetapi juga pada kebijakan dalam mengambil utang. Utang konsumtif yang tidak terkontrol dapat menyebabkan rasio utang menjadi terlalu tinggi dibandingkan penghasilan. Kondisi ini memberi sinyal risiko kepada lembaga keuangan.
Mengambil pinjaman sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan kebutuhan nyata. Pengeluaran besar yang tidak mendesak dapat ditunda agar kapasitas finansial tetap stabil.
Selain itu, memahami batas aman dalam mengambil utang dapat membantu menjaga kualitas kredit tetap sehat dalam jangka panjang.
3. Transparansi dan pencatatan
Riwayat kredit juga menggambarkan transparansi seseorang terhadap kewajiban keuangan. Dengan menyimpan rekam jejak transaksi secara teratur, kamu dapat memantau kemampuan finansial sendiri.
Catatan ini membantu mengidentifikasi masalah lebih awal seperti kecenderungan boros, beban cicilan yang meningkat atau pengeluaran tidak terencana.
Mengelola keuangan secara transparan memberikan banyak manfaat. Kamu dapat membuat prioritas pengeluaran, menentukan kapasitas kredit yang aman dan mencegah tunggakan.
Selain itu, kebiasaan ini mendukung pembentukan kebiasaan finansial yang lebih disiplin.
4. Implikasi jangka panjang
Riwayat kredit merupakan aset finansial jangka panjang. Catatan ini dapat berpengaruh pada berbagai keputusan keuangan di masa depan.
Misalnya, ketika ingin memiliki rumah melalui fasilitas KPR, bank akan menilai kualitas kredit untuk menetapkan apakah peminjam layak menerima pembiayaan. Hal serupa berlaku ketika mengajukan pinjaman usaha atau modal kerja.
Dengan menjaga riwayat kredit tetap bersih, kamu memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan fasilitas kredit yang lebih luas. Selain itu, kamu dapat menikmati biaya pinjaman yang lebih rendah karena pemberi pinjaman melihatmu sebagai peminjam yang aman.
Menjaga riwayat kredit merupakan bagian penting dari perencanaan keuangan yang sehat. Catatan ini merefleksikan disiplin, komitmen dan integritas finansial seseorang.
Dengan riwayat kredit yang baik, kamu dapat mengakses pinjaman dengan lebih mudah serta mendapatkan fleksibilitas dalam merencanakan berbagai tujuan jangka panjang.
Jika kamu membutuhkan pembiayaan tambahan, pertimbangkan opsi pinjaman bunga rendah di neobank dari Bank Neo Commerce. Pinjaman online bunga rendah cicilan bulanan ini mempunyai beberapa kelebihan, yaitu:
– Limit pinjaman hingga Rp100.000.000
– Pinjaman online dengan pilihan tenor fleksibel minimal 3 bulan – maksimal 24 bulan
– Bunga mulai dari 0,06% flat per hari (setara dengan maksimum APR 21,9% per tahun)
– Tidak ada biaya tersembunyi atau penalti pelunasan lebih awal
Ditambah, pinjaman aman ini juga bebas biaya admin saat pencairan. Meskipun mudah dan cepat, pengajuan kamu tetap melalui evaluasi kelayakan untuk menjaga keamanan pengguna dan mencegah risiko kredit bermasalah.
Download neobank di PlayStore atau App Store dan ajukan Neo Pinjam sekarang. Kunjungi link Neo Pinjam untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Pinjam.
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Artikel ini juga tayang di vritimes

