Jakarta, 2 Desember 2025 – Pasar aset kripto global kembali lagi berada di bawah tekanan jual signifikan. Total kapitalisasi pasar global kini tercatat merosot di bawah ambang batas psikologis $3 triliun, tepatnya berkisar pada angka $2,95 triliun.
Penurunan mendadak ini, yang dipicu oleh gelombang volatilitas, telah mengguncang sentimen investor terhadap aset-aset utama, membuat Bitcoin, Ethereum, dan XRP diperdagangkan jauh lebih rendah. Pergerakan harga yang tajam ini memperlihatkan intensitas aksi jual yang terjadi di pasar.
Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, harga Bitcoin terpangkas lebih dari 4%, sehingga nilainya jatuh ke kisaran $86.700 per koin. Dampaknya, kapitalisasi pasarnya kini hanya berada di sekitar $1,73 triliun, diiringi peningkatan drastis dalam aktivitas perdagangan.
Senada dengan Bitcoin, Ethereum juga mengalami penurunan mingguan sebesar 5%, dengan harga merosot hingga mencapai sekitar $2.800. Sementara itu, XRP juga mencatatkan pelemahan yang lebih dalam, tergelincir sekitar 6% pekan ini.
Kerapuhan kondisi pasar saat ini semakin dipertegas oleh data likuidasi. Dilaporkan bahwa hampir $400 juta posisi long berjangka dengan leverage telah dilikuidasi dalam waktu hanya satu jam. Likuidasi masif ini terjadi tanpa adanya pemicu berita fundamental yang besar, menunjukkan betapa tipisnya likuiditas pasar aset kripto saat ini.
Pola pergerakan harga ekstrem, seperti penurunan tajam Bitcoin sebesar $4.000 dalam hitungan menit, sering terulang sepanjang tahun ini, terutama pada sesi perdagangan di akhir pekan, di mana likuiditas cenderung menipis sehingga ayunan harga menjadi jauh lebih agresif.
Oleh karena itu, para analis memperingatkan bahwa likuiditas yang tipis menjadi titik kerentanan utama bagi pasar aset kripto. Dengan semakin sedikitnya market maker yang aktif selama akhir pekan, order book menjadi lebih renggang dan lebih sensitif terhadap tekanan jual sekecil apa pun.
Kondisi ini diperparah oleh tingkat leverage yang masih mendekati rekor tertinggi di pasar berjangka. Ketika harga mengalami sedikit penurunan, posisi leverage tinggi akan dilikuidasi secara paksa, menciptakan efek domino atau cascade yang menambah tekanan jual dan menyeret seluruh pasar semakin jatuh.
Meskipun terjadi penurunan yang signifikan dan cascade likuidasi ini, sebagian besar pakar industri meyakini bahwa koreksi kali ini tidak didorong oleh kerusakan fundamental. Belum terdapat pembaruan regulasi yang negatif, kejutan ekonomi makro, ataupun peristiwa spesifik industri yang menjadi penyebab utama kehancuran.
Analis menilai peristiwa ini lebih merupakan pembersihan likuiditas struktural yang dipicu oleh leverage berlebihan dan kondisi perdagangan yang tipis. Volatilitas diprediksi akan tetap tinggi sepanjang akhir pekan, namun pasar berpotensi stabil kembali begitu likuiditas perdagangan normal pulih.
Bertepatan dengan kondisi pasar yang sedang bergejolak ini, Bittime, platform crypto exchange, mengumumkan kampanye terbarunya yang telah diselenggarakan pada 1 Desember 2025 kemarin yaitu Bittime Mega Listing. Kampanye tersebut hadir sekaligus untuk merayakan ulang tahun ke-3 Bittime yang telah bertumbuh sebagai salah satu platform pertukaran aset kripto terbaik di Indonesia.
Fokus utama dari inisiatif ini adalah untuk menghadirkan aset-aset kripto dengan narasi kuat dari sektor-sektor yang paling prospektif, yakni AI, DePIN, DeFi, Gaming, dan Infrastruktur, yang menjadi nilai utama bagi pengguna yaitu penawaran akses paling awal ke aset-aset berpotensi tinggi tersebut.
Dengan demikian, Bittime memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengakuisisi aset-aset unggulan dari industri yang tengah naik daun sebelum adopsi massal, untuk memaksimalkan potensi keuntungan bagi para penggunanya
Selaras dengan ini, literasi dan edukasi investasi juga menjadi fondasi utama dalam menghadapi gejolak ekonomi global. Investasi bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi tentang melindungi nilai aset yang sudah dimiliki.
Seperti diketahui, investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal tersebut termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Karena itu sangat penting untuk terus melakukan riset, dan diskusi dengan komunitas-komunitas terpercaya, salah satunya komunitas Bittime.
Artikel ini juga tayang di vritimes

